STASIUN PENGOLAHAN BIJI

8 Feb

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7.1. FUNGSI

Untuk mendapatkan produksi kernel yang baik sesuai dengan standard yang diinginkan.

  1. ALAT – ALAT PENDUKUNG
  1. Depericarfer
  2. Polishing drum
  3. Nut silo
  4. Ripple mill
  5. Separating coloumb ( LTDS I & LTDS II )
  6. Clay bath
  7. Kernel silo
    1. DEPERICARFER

    Sebagai coulomb pemisah dengan cara pneumatik, pemisahan pneumatik ini berdasarkan hisapan udara, dimana fraksi ringan berupa fiber terhisap ke fiber cyclone sedangkan fraksi berat berupa nut jatuh ke polishing drum.

    1. POLISHING DRUM

    Untuk membersihkan ( memoles ) fiber yang masih ada melekat pada nut, selain itu memisahkan nut dari batu – batu, kayu, dan tangkai jangjangan yang terikut.

    1. NUT SILO

    sebagai tempat penampungan Nut yang keluar dari polishing drum.

    1. RIPPLE MILL

    Untuk memecahkan nut dimana cangkang akan pecah dan didapatkan hasil produksi berupa kernel.

    Agar pemecahan nut baik maka :

  • Pengaturan kecepatan ripple mill (rpm tinggi maka persentase kernel pecah tinggi).
  • Kerapatan antara rotor bar dengan plate linier disesuaikan dengan rata – rata ukuran nut.
  • Kekeringan nut di nut silo.
  • Kondisi keausan rotor bar dan plate liner ripple mill.
  • Effisiensi nut pecah > 95 %.
  1. SEPARATING COULOMB ( LTDS I & LTDS II )
  • Fungsi dari coulomb ini adalah media untuk memisahkan kernel dan cangkang hasil dari pemecahan ripple mill.
  • Prinsip pemisahannya adalah perbedaan berat, dimana fraksi ringan menuju shell hopper dan fraksi berat berupa kernel dan cangkang kasar akan dikirim ke coulumb 2.

( LTDS 2 ) untuk dipisahkan cangkang kasar dan kernel bulatnya.

  1. CLAY BATH

    Sebagai larutan pemisah antara kernel dan cangkang berdasrkan berat jenis

    – berat jenis kernel basah = 1,07

    – berat jenis cangkang = 1,15 – 1,20

Maka untuk memisahkan kernel dan cangkang tersebut dibuat larutan dengan berat jenis 1,12.

Untuk membuat larutan dengan berat jenis = 1,12 maka air pada clay bath dicampur dengan calcium carbonat ( CaCO3 ) untuk keadan darurat ( stock habis ) maka bisa juga dicampurkan abu jangjangan ( ash ).

  1. KERNEL SILO

    Mengurangi kadar air pada kernel sebelum dikirim ke tanki produksi ( bulk silo )

pengeringan dilakukan dengan steam heater yang dihembuskan oleh fan kedalam kernel silo.

6 Tanggapan to “STASIUN PENGOLAHAN BIJI”

  1. gerhard alex sitorus 10 Mei 2012 pada 12:23 #

    selamat siang ..pada ripple mill, apabila putaran rotor bar diubah apa yang terjadi? dan apabila jarak antara rotor bar dan plat diubah apa yang akan terjadi?

    • topmedan 30 Mei 2012 pada 22:09 #

      setahu saya jika jaraknya di ubah makin rapat akan meningkatkan jumlah broken kernel…jaraknya harus diatur sesuai dengan diameter dari nut rata2…
      jika kecepatan diubah,saya kurang tau,

  2. epi ripson sianturi 16 Oktober 2012 pada 15:47 #

    Penanganan losis di masing masing alat gimana gan? terutama di LTDS apakah ukuran ductingnya mempengaruhi pemisahan cangkang dengan kernel?

  3. widjaya 21 Oktober 2012 pada 15:31 #

    Tentang Listrik.?
    Hemat biaya…Hemat Tempat ..guarantee 5 tahun
    telah hadir mini pembangkit dengan energi BESAR bahan bakar air murni kolam – energi terbarukan – tidak tergantung PLN – segera hub tatakaryaprima@yahoo.com

  4. rinsan panjaitan 14 Maret 2013 pada 16:18 #

    ne pak aq mau ty.pa penyebab y terjadi kebakaran/inti hangus di kernel silo saran dan pendapat kmi tunggu

  5. rizki 27 Maret 2013 pada 17:46 #

    bagaimana sistim kerja pada stasiun kernel hingga dapat memenuhi target/pencapaian hasil, tanpa harus melanggar norma-norma yg di tentukan,
    dan sebutkan norma beserta loses.

Tinggalkan Balasan ke topmedan Batalkan balasan